Wanita Kedua.

on
9/13/2014


Cinta itu tumbuh di antara kami. Meski tak selalu indah dijalani, kami berusaha saling memahami. Romantika asmara kerap kami lakoni, tapi tak membuat orang lain iri. Kami justru dicaci maki, karena aku mencintai lelaki beristri.

Aku tahu ini salah. Aku paham semua marah. Tapi aku bisa apa. Cinta datang begitu saja, mengusikku ingin memilikinya. Meski hanya jadi yang kedua. Ku lakoni dengan suka, sebab aku hanya ingin bersama.

Lima tahun sudah kami bersama. Kini ku sadari semua tak mudah. Bagaimanapun juga aku tak mungkin jadi satu-satunya. Sebab dia lebih mencintai istrinya. Dan aku? Aku hanya korban khilafnya. Tak ada tempat istimewa. Aku sampah yang tak berharga.
Aku rapuh. Rasa cintanya sekejap runtuh. Hanya ketika istrinya mengancam, pilih dia atau aku. Dan dia tak memilih aku. Cinta yang selalu ia utarakan ternyata palsu. Dan aku sempurna menjadi butiran debu.

Kecil, kotor, dan tak berarti.

Hilang, lenyap, diterpa angin dalam sekejap.



Saidah
#PartnerInWrite #CeritaMini #EdisiSabtuCinta
Be First to Post Comment !
Posting Komentar