Jangan Cintai Anakku, Jin

on
9/11/2014



Nisya tak mengerti apa yang tengah terjadi. Berkali-kali rencana itu berakhir tanpa ikatan. Lelah, ia terus bertanya dimana letak salah? Ia sudah merasa baik. Ia tak mungkin jadi sempurna, karena itu hanya Tuhan yang punya.

Tetes air mata di pipinya telah mereda, namun tidak di hatinya. Tangis itu terasa menghimpit dada, sempat terlintas pikiran untuk mengakhiri hidup saja. Namun Nisya berucap  Astagfirullah dengan segera. Sedikit hatinya merasa lega. Meski beribu pertanyaan tak juga sirna.

"Ini sudah kelima kalinya rencana pernikahanku gagal. Apa salahku, Tuhan?" Nisya berkata setengah emosi.

Tiba-tiba entah dari mana datangnya, semilir angin membelai tubuhnya mesra. Nisya bergidik, kalutnya berubah takut. Belum reda rasa takutnya, tiba-tiba ia mendengar bisik-bisik di telinga namun entah tentang apa. Nisya melihat sekeliling, hanya ia. Lantas itu suara siapa? batinnya.

Tanpa menunggu lama Nisya tertidur, membawa serentetan tanya hati. Dalam tidur berbalut luka entah apa yang menyambangi mimpinya. Sesosok pria tak dikenalnya mengutarakan isi hatinya bahwa ia sungguh mencintai Nisya dan meminta Nisya hanya menikah dengannya. Nisya terharu mendengarnya, tanpa berpikir panjang Nisya berkata 'ya'.

Pagi telah menunjukan jati diri, Nisya terbangun dari mimpi. Ia senyum-senyum sendiri mengingat kembali mimpi indah yang ia alami. "Dia pasti jodohku," Nisya berkata sumringah.

Selalu begitu, tak hanya malam itu ia bertemu pria yang tak pernah ia kenal di dunia nyata. Pria itu terus hadir di mimpinya dengan ribuan kisah indah yang mereka jalani bersama. Nisya terbawa suasana, ia seperti tersihir pria yang tak jelas siapa hingga pernah berkata bahwa ia tak akan menikah kecuali dengan lelaki itu saja. Bunda yang mendengarnya mendadak curiga, ia yakin sesuatu telah terjadi pada putrinya.

Bunda terkejut mendengar apa yang disampaikan Ustad Alim. Nisya telah dicintai seorang jin. "Benarkah itu ada?" tanya Bunda dalam hati. Ustad Alim menjelaskan pada Bunda, Bunda mendengarkan dengan seksama. Tak terasa air mata jatuh di pipinya. Kini ia tahu jawabannya mengapa rencana pernikahan Nisya tak pernah berujung di pelaminan. Nisya telah dicintai oleh Jin dan Jin ingin memiliki Nisya meski dalam dunia mimpi. Dan kini Nisya telah terbelenggu dalam dunia ghaib dalam bentuk sebuah mimpi.

Hati-hati bisa jadi kamu juga mengalami.



Saidah
#PartnerInWrite
Be First to Post Comment !
Posting Komentar