"Bunda boleh minta sesuatu? Bunda pengen Nisa hafalan surah
Yassin. Anggap aja untuk hadiah ulang tahun Bunda," pinta Bunda di suatu malam.
Permintaan yang tak biasa bagiku. Namun aku tak melihat ada gelagat
yang aneh dari Bunda. Mungkin itu cara Bunda untuk mengajariku pelajaran agama karena
aku yang seringkali malas jika disuruh mengaji, pikirku saat itu.
Pada awalnya aku tak menghiraukan permintaan Bunda, rasa malasku
terlalu berkuasa. Namun ternyata Bunda bersungguh-sungguh. Ia terus saja memintaku,
hingga akhirnya aku terpaksa berkata 'ya'.
Setiap malam aku selalu membaca surah Yassin berulang-ulang kemudian
menghafalnya seayat demi seayat. Jika bukan karena Bunda, aku pasti akan lebih memilih
menghabiskan waktu malamku dengan membaca novel ketimbang membaca Al-Quran. Namun
semuanya demi Bunda.
Besok hari ulang tahun Bunda dan hafalanku masih belum sempurna.
Dan Alhamdulillah, pukul dua dini hari aku sudah bisa menghafal seluruh surah Yassin.
Aku pun menghampiri Bunda, memberikan kejutan untuknya. Ku lihat Bunda tengah bersujud
di atas sajadah. Lantas aku pergi ke dapur, mengambil kue tart kecil. Aku menyiapkan
kue itu lalu kembali ke kamar Bunda. Ku lihat Bunda masih berada dalam posisi yang
sama seperti tadi. Ah mungkin Bunda sedang khusyu, pikirku. Dan ku putuskan untuk
menunggu Bunda selesai shalat dulu.
Setengah jam berlalu, Bunda masih tetap pada posisinya. Aku mendadak
khawatir. Tanpa permisi aku masuk ke kamar Bunda dan ku sentuh tubuh Bunda. Tiba-tiba
tubuh Bunda jatuh. Aku semakin panik. Aku takut terjadi apa-apa pada Bunda. Tanpa
berpikir lama, aku pun pergi memanggil kakek yang sedang tidur pulas di kamarnya.
Kakek memeriksa Bunda sejenak dan kemudian memelukku amat erat.
"Bunda telah dipanggil Allah, " kakek berkata lirih.
Sungguh aku tak percaya ini. Ya Tuhan, seketika aku langsung
memeluk tubuh Bunda. Aku menangis sejadi-jadinya.
"Bunda, bangun Bunda. Bunda, Nisa sudah hafal surah Yassin.
Bunda bangun."
Sia-sia. Bunda tak merespon. Bunda pergi. Meninggalkan aku sendiri.
Tak pernah ku sangka, permintaan Bunda untukku menghafal surah
Yassin tak hanya sekedar permintaan kado untuk ulang tahunnya, tetapi juga menjadi
permintaan terakhirnya. Kini, aku sedang menangis di samping jasad Bunda, membacakan
surah Yassin untuknya. Surah Yassin hafalanku.
Saidah
#CeritaMini #PartnerInWrite #JumatReligi
Be First to Post Comment !
Posting Komentar