Hai Jodoh.

on
11/27/2013
Menanti bukan perkara mudah
Terlebih menanti ketetapan-Nya, janji-Nya, yang akan indah pada saatnya.
Hai Jodohku, dimana dirimu kini?
Kapankah kau datang berlabuh di hatiku dan menjadi pelabuhan terakhir cerita cintaku?
Hai calon imamku, sudah sampai dimana perjalananmu?
Adakah kini kamu sedang meniti asa menujuku?
Hai calon pendamping hidupku, sedang apa dirimu?
Adakah kamu sedang belajar menjadi teman hidup yang baik bersamaku?
Siapapun kamu, semoga saat ini kamu sedang berusaha menjemputku dengan usaha, doa, dam bimbingan dari-Nya
Siapapun kamu, disini aku menanti dengan sabar hingga tiba saatnya
Siapapun kamu, disini aku sedang menata hati, memantaskan diri, hingga siap untuk kau peristri ..
Jika telah tiba saatnya nanti, semoaga Tuhan mengukuhkan kita dalam ikatan suci yang sejati 

Tiba-tiba.

Sebelum Tuhan mempertemukan kita dalam nyata, Tuhan pernah memperkenalkanmu padaku dalam fng bukan yang pertama, tetapi kamu ciptakan rasa yang berbeda.
Tiba-tiba, aku tak ingin jadi yang banyak mau. Aku cukup mensyukuri adanya kamu dengan bagaimananya dirimu.
Saat itu, aku belum menyadari bahwa itu isyarat Tuhan untuk mendekatkanku kepada siapapun kamu.
Dalam semu aku masih meraba kehadiranmu dalam penantianku, hingga kamu hadir tak lagi dalam bayangan namun nyata dalam keindahan.
Kamu tahu, sebelum hatiku ku percayakan sempurna jatuh kepadamu. Aku sempat lelah berdiam menantikanmu.
Kamu mematak ingin jadi yang banyak menuntut. Aku cukup memantaskan diri untuk mendampingimu.
Tiba-tiba aku tak ingin jadi yang banyak diperhatikan. Aku cukup menjadi bagian dari perhatianmu.
Tiba-tiba, aku tak ingin berlama-lama berdua. Aku cukup menantimu hingga kita sama-sama siap untuk membangun sebuah keluarga.
Tuhan Maha Mengetahui yang awal dan akhir. Bahagiaku sederhana, yaitu bisa selalu bersama orang yang mencintaiku dengan sederhana.

Kembali.




Kembali.
Setelah dulu pernah memiliki dan sempat berganti dan berpindah ke lain hati.
Kini, aku memutuskan untuk kembali.
Sederhana sebenarnya, tapi selalu saja diperumit oleh pemikiran yang terkadang tak bertanggung jawab.
Bicara timpang. Hanya sebelah sisi.
Sudah sudah, ini bukan puisi.
Hanya sekedar rangkaian kata atas kembalinya aku pada platform ini.

Dulu, aku pernah disini.
Saat itu namaku 'beyond imahination' dan 'tinta cerita'.
Kemudian ku putuskan untuk sudahi mereka, menutupnya.
Dan bercinta dengan tumblr dan wordpress.

Namun aku tergoda untuk menjalin cinta lama dengan blogspot hingga ku putuskan untuk membuka lembaran baru dengannya.

Semoga berkenan.


Aku kembali.