PERJALANAN

on
6/26/2014




Setiap orang punya cerita hidupnya sendiri.
Kadang bahagia dan penuh suka cita, kadang kecewa dan berurai air mata.
Setiap orang punya cerita perjuangannya sendiri.
Ketika berada pada titik masih bukan siapa-siapa, hanya sedikit yang memandang kita ada
Hanya sedikit yang bisa mengerti tentang jalan yang hendak kita lewati.
Dan terkadang hal itu membuat keyakinan kita menjadi goyah. Rasanya ingin menyerah.
Tapi itu bukan pilihan yang tepat. Perjuangan belum diusai, bahkan baru saja dimulai.
Meski harus penuh dengan caci dan cemooh. Meski harus diragukan dan ditertawakan.
Meski harus diremehkan dan berkali-kali jatuh. Meski harus gagal dan kecewa.
Aku tak ingin itu menjadi akhir segalnya. Aku tak ingin lelah berlari. Karena ini masih saatnya.
Semoga Tuhan senantiasa menguatkan agar sampai pada tujuan dengan tegar.
Hingga mampu mereguk bahagia di akhir perjalanan …..



Saidah

JANGAN CINTAI AKU APA ADANYA



Kalau baca judulnya pasti semua udah pada tau ini judul lagu dari penyanyi TULUS. Yes, gue suka banget lagunya dan dipetik dari nama judulnya itu bener banget. Dulu bahkan sampai hari ini kita masih sering dengar beberapa orang menyebutkan kalimat “dia bisa menerimaku apa adanya”, kalimat itu gak salah, tapiii kurang tepat. Dalam buku ‘Jangan Bodoh Mencari Jodoh’ karya BRILI (@briliagung), gue membaca kalimat yang tepat;


Jangan meminta jodoh yang mau menerima kita apa adanya, tetapi mintalah jodoh seseorang yang merasa beruntung bersama kita.”

Menerima apa adanya itu gak salah tapi alangkah lebih baiknya jika kita merasa beruntung menerimanya. Orang yang selalu merasa beruntung meski dia hanya mendapat ‘sekedarnya’ itu tidak akan pernah merasa kurang. Menjadi seseorang yang betul-betul berarti kehadirannya di setiap waktu untuk pasangan, rasanya pasti luaaaar biasa bahagia. Bayanginnya aja udah senyum-senyum. Beda halnya kalau hanya sekedar ‘menerima apa adanya’, rasanya terkesan pasrah, dan ada masanya semua jadi kadaluarsa. Pasti gak akan enak kalau kalimat “Ya adanya cuma segini, mau diapain lagi?” keluar dari mulut orang yang kita cintai.
 T_T

Om Yovie aja bilang gini : “Aku hancur, ku terluka namun engkaulah nafasku. Kau cintaku meski aku bukan di benakmu lagi. Dan ku beruntung sempat memilikimu.”
Tuh …. Meskipun udah gak sama-sama lagi alias p.u.t.u.s, doi masih ngerasa beruntung karena pernah memiliki. Kalau kita jadi mantannya pasti tersanjung. Iya kaaaaan??

“Aku suka caramu membuatku tersenyum saat hariku kelabu. Aku suka caramu tertawa riang saat kau datang menyambutku. Aku suka semua perhatianmu. Aku suka caramu menjaga diriku. Aku sukaaaaaa semuanya tentang kamu.”

NGOBROLIN IDE.

on
6/03/2014

Dicari gak ada, gak dicari dia ada. What this? IDE.
Ide adalah sesuatu yang paling gak mau diatur, menurut gue.  Kadang ketika kita sangat membutuhkan dia untuk ada, dia susah banget ditemukan. Dan ketika keadaan kita gak siap untuk menerima kedatangan ide, dia ada. Pyuh….

Berjam-jam nongkrong depan laptop, ide masih aja mentok. Lagi nongkrong di kamar mandi, idenya kemari.

So, What must  we do?
Yang pasti kita harus siap dan sigap untuk dua hal. Pertama, siap menerima datangnya ide. Kedua, siap menjemput kehadiran ide.

Kesiapan gue untuk hal pertama adalah ………
Gue selalu usahain untuk bawa buku dan pulpen everytime & everywhere, termasuk di kamar mandi. Mungkin sedikit ribet, tapi ini efektif buat gue. Gue lebih suka dan lebih leluasa untuk menuangkan ide di atas kertas. Dua benda itu juga selalu ada di tas gue, jadi kapanpun ide datang gue bisa dengan sigap dan siap untuk menjabarkannya.

Kedua ….
Sebenarnya banyak hal yang bisa dilakukan untuk ‘menjemput’ kehadiran ide.
FILM, LAGU, BUKU & NGOBROL. Beberapa contoh yang bisa membangkitkan intuisi kita untuk membangunkan ide yang lagi tidur. Tapi satu hal yang harus perlu diperhatikan, jangan pernah maksa. Karena sesuatu yang dipaksa, pasti hasilnya jadi kurang baik & gak maksimal.

Masing-masing orang jelas punya caranya sendiri untuk menerima dan menjemput kehadiran ide. Tinggal gimana kita gak berhenti di titik sekedar ‘menerima & menjemput’. Karena tahap selanjutnya itu jauuuuuuuuh lebih penting!!
Apalah artinya ide yang cemerlang kalau gak dibisa bikin gemilang?
MARI KITA TEMUKAN KEAJAIBAN IDE DAN MENYATAKANNYA DALAM DUNIA.



Saidah