Ratusan orang terlihat ramai memenuhi gedung yang cukup besar ini. Semua mata menatap kepada kami.
Dua manusia yang akan disatukan dalam sebuah ikatan. Kali ini ada yang janggal, mempelai wanita yang menyematkan cincin tunangan kepada pria nya. Pria itu menatap sejenak cincin yang disematkan di jari manisnya itu. Cincin kayu yang terbuat dari pohon pilihan, sudah halus dipelitur. Ada inisial nama disana.
Dia menyadari bahwa itu bukanlah inisial dirinya. Lantas milik siapakah gerangan inisial itu? Ia bungkam, tak bisa berkata-kata. Pria itu melihat jelas wanita yang berdiri dihadapannya itu adalah kawan lamanya. Yang sebelumnya tak mengira sebelumnya akan berjodoh dengannya.
Wanita itu tersipu malu memandang pria itu. Tapi dalam benak pria tersebut masih ada keraguan.
Mendadak suara Adzan menggema di ruangan tersebut, ruangan yang hanya ada pada saat tak sadarkan diri. Ruangan itu disebut Kembang Tidur.
Pria itu terbangun dari ruangan itu, antara senang atau sedih karena cukup singkat rasanya dalam euforia kembang tidur tersebut.
Kembang tidur yang ia dapat setelah bertubi-tubi pertanyaan , "Kapan menikah?" Oleh rekan maupun sanak keluarganya.
Seandainya itu terjadi, tapi inisial itu tetaplah bukan miliknya. Dan wanita itu sungguh belum terlalu dikenalnya.
Ah, lupakan. Hanya kembang tidur.
- Doddy Rakhmat-
#PartnerInWrite #CeritaMini #EdisiSabtuCinta
Dua manusia yang akan disatukan dalam sebuah ikatan. Kali ini ada yang janggal, mempelai wanita yang menyematkan cincin tunangan kepada pria nya. Pria itu menatap sejenak cincin yang disematkan di jari manisnya itu. Cincin kayu yang terbuat dari pohon pilihan, sudah halus dipelitur. Ada inisial nama disana.
Dia menyadari bahwa itu bukanlah inisial dirinya. Lantas milik siapakah gerangan inisial itu? Ia bungkam, tak bisa berkata-kata. Pria itu melihat jelas wanita yang berdiri dihadapannya itu adalah kawan lamanya. Yang sebelumnya tak mengira sebelumnya akan berjodoh dengannya.
Wanita itu tersipu malu memandang pria itu. Tapi dalam benak pria tersebut masih ada keraguan.
Mendadak suara Adzan menggema di ruangan tersebut, ruangan yang hanya ada pada saat tak sadarkan diri. Ruangan itu disebut Kembang Tidur.
Pria itu terbangun dari ruangan itu, antara senang atau sedih karena cukup singkat rasanya dalam euforia kembang tidur tersebut.
Kembang tidur yang ia dapat setelah bertubi-tubi pertanyaan , "Kapan menikah?" Oleh rekan maupun sanak keluarganya.
Seandainya itu terjadi, tapi inisial itu tetaplah bukan miliknya. Dan wanita itu sungguh belum terlalu dikenalnya.
Ah, lupakan. Hanya kembang tidur.
- Doddy Rakhmat-
#PartnerInWrite #CeritaMini #EdisiSabtuCinta
Be First to Post Comment !
Posting Komentar