Rasa, Cinta, Bersama

on
10/20/2014
Entah ini namanya apa.
Aku tak mahir mendefiniskan rasa.
Kadang aku keliru, terlampau bahagia. Lupa kalau luka selalu mengiringinya.
Kadang aku pun masih keliru, terlampau terisak. Lupa kalau senyum tak boleh tertinggal darinya.
Tapi dari semua rasa itu. Tak satupun yang ku sesali. Meski keliru, ku coba nikmati.
Bukankah itu pertanda di raga ini masih ada hati?


Kini, bersemai satu rasa, yang jika boleh ku tebak bernama ... CINTA.

Semoga aku tidak terlalu dini menyimpulkannya.
Semoga aku pun tak sebelah hati merasakannya.
Sebab, meski tak begitu paham mendefiniskan cinta. Sejak aku dinyamankan kamu, kepada yang lain aku tidak tertarik.


Rasa itu menbibiti rindu di sanubari, menyemai satu asa, menanti kata jumpa.

Jarak lagi-lagi ada. Mempermainkan dua hati manusia dalam kemelut rasa yang kadang tak mampu lagi tertahan dalam dada.
Entah ini namanya apa. Bantu aku menerjamahkannya, menjadi sebuah bahasa yang kau ucap nyata.
Aku berharap, dalam ketidakmengertianku tentang apa yang ku rasa.
Kamu mau menjelaskan, tentang apa itu .... BERSAMA.




Saidah




2 komentar on "Rasa, Cinta, Bersama"