Impian selama belasan tahun kini sudah didepan mata, menyentuh Ka'bah, mencium Hajar Aswad.
Pak To dengan segala usahanya menuju Tanah Suci.
Menitikkan air mata haru, merasa menjadi hamba yang tidak ada apa-apanya di tanah Suci, mengucap doa doa yang tiada henti dari bibirnya yang sudah kering. Tangis sesenggukan dalam setiap tawaf.
Semua perjalanan ke Tanah Suci ini berawal dari usaha Jujun anak Tunggal Pak To. Ia bekerja siang malam, mengambil lemburan, bahkan di hari libur pun dia bekerja. Bekerja di kantor akuntan sampai sore, malam menjadi pelayan di restoran sudah dilakoni Jun bertahun tahun.
Semua itu karena Mekkah Untuk Ayah. Cita cita suci untuk membahagiakan orang tuanya.
Dengan menyempurnakan Ibadah sebagai seorang Islam, Ibunya yang telah tiada menjadikan Jun sebagai pengurus Ayahnya juga.
Dengan menunggu giliran haji bertahun-tahun, akhirnya sampailah giliran Pak To.
Jun melepas Pak To dengan ikhlas beribadah ke Tanah Suci, apapun risikonya.
Impian seorang anak untuk sang Ayah. Mengajarkan kita mencari berkah di muka bumi ini.
Bangun tujuan hidupmu!
Be First to Post Comment !
Posting Komentar