Salim memegang kunci yang berlumuran darah, ini adalah
korban yang ke 100. Maka ia membuatnya secara spesial, merenggut nyawa
seseorang dengan sebuah kunci motor.
Di balik gemuruh hujan dan petir bersahutan,tampak remang
remang rumah Salim di ujung desa. Salim adalah sosok agamais di desa nya, ia
dikenal pintar berdakwah. Tetapi tidak banyak yang tahu bahwa salim bermuka
dua. Tampil di publik sebagai Ustadz, namun malam itu ia tampil sebagai manusia
paling bejat.
Salim seorang Psikopat, ia senang membunuh orang. Melihat
darah berceceran membuat ia semakin bersemangat menjalani hari, terlebih lagi
Salim pernah membunuh orang dengan tangan kosong. Sebuah favorit Salim.
Untuk korban yg ke 100 , Salim memperlakukannya dengan
spesial, dengan sebuah kunci. Ia berhasil melumpuhkan dan menghabisi nyawa
korban ke 100 nya dalam kurun waktu 100 hari. Berarti Salim menghilangkan nyawa
satu orang setiap harinya.
Dengan sebuah kunci motor, Salim melesatkannya ke
tenggorokan korban, mengkoyaknya dan mencabutnya. Korban yang jatuh tersungkur
dipukuli habis-habisan oleh Salim, dan sebagai penutup. Salim menancapkan kunci
motor itu ke pelipis bagian dalam korban hingga menembus kepalanya. Korban nya
tewas kehabisan darah.
Tiba tiba, terdengar teriakan teriakan warga desa dari luar
rumah. Yang tanpa permisi lagi masuk ke dalam rumah Salim dan mengkeroyoknya
habis-habisan sampai Salim meregang nyawa. Dengan kunci motor yang menancap di
dadanya, di jantungnya.
Tragis memang Salim, Sang "Malaikat Maut" yang
dilahirkan sebagai manusia biasa. Kini menjumpai ajalnya sendiri.
-Doddy Rakhmat-
#CeritaMini #PartnerInWrite #EdisiKriminal
Be First to Post Comment !
Posting Komentar