Dunia terkadang terlihat bagai ilusi
Mempermainkan segala persepsi duniawi
Membuat manusia lupa diri
Bimbang, lebih sering menghampiri
Merasuk, mengoyak-ngoyak nurani
mencabik-cabik setiap ketidakpastian
Mencari makna dalam kelam dan emosi
Sunyi, secercah cahaya Illahi menyadarkan kodrat diri
Tangis air mata jatuh satu-satu
Seiring pengakuan salah dan khilaf yang selama ini jadi belenggu
Setitik kekuatan lahir, teresap dalam jiwa
Menjadi hari baru untuk kembali meniti asa
Mencoba menjadi diri yang jauh dari alfa.
Semoga keinsyafan ini bukan hanya sekedar angan yang bertepi
Tetapi kebutuhan nurani, menjadi hamba Tuhan Pemilik Langit Bumi...
Be First to Post Comment !
Posting Komentar