Dulu kamu hanya sekedar tokoh impian dalam setiap khayalan-khayalanku.
Meski aku tahu itu hanya membuatku menjadi tawanan imajinasi.
Terkadang aku ingin mengenyahkanmu, menguburmu dalam-dalam dan menutup episode itu rapat-rapat.
Hingga akhirnya, bibirku terbungkam, tak mampu mengatakan sepatah kata apapun, ketika ku lihat kamu tak lagi sekedar fiksi atau imajinasi.
Kamu ada dalam realiti.
Saidah
Meski aku tahu itu hanya membuatku menjadi tawanan imajinasi.
Terkadang aku ingin mengenyahkanmu, menguburmu dalam-dalam dan menutup episode itu rapat-rapat.
Hingga akhirnya, bibirku terbungkam, tak mampu mengatakan sepatah kata apapun, ketika ku lihat kamu tak lagi sekedar fiksi atau imajinasi.
Kamu ada dalam realiti.
Saidah
You have amazing skills.. I translated your page to English! Amazing
BalasHapusIt'll be my pleasure if you follow me on falakhussein.blogspot.com