Boleh minta kartu namanya?
Kamu masih sering dengar kalimat itu?
Aku sih masih. Sangat masih.
Dan hampir semua orang keren punya kartu nama?
Buat apa sih? Bukannya sekarang zaman udah canggih? Era digital gitu loh! Kalo orang lain butuh kita, mereka tinggal hubungin kita. Bisa via media social, via email, via blog. Mereka bisa cari tahu tentang kita dari sana. Iya kan?
Iya. Kamu benar dan sangat benar. Tapi, kalau seumpamanya kamu lagi datang ke acara keren yang isinya orang-orang keren. Lalu kamu ngajak orang keren bin keren itu kenalan, kamu minta kontak pribadinya. Kira-kira dia bakalan kasih kamu nomer handphone atau kartu nama?
Anggaplah kamu kenalan sama penulis kece sekelas bunda Asma Nadia, kamu pengen ngobrol banyak sama Bunda Asma. Terusnya nih kamu minta kontaknya. Kira-kira Bunda Asma punya waktu gak yah buat nyebutin nomer teleponnya atau alamat emailnya? Dan punya waktu juga gak ya untuk mastiin kamu mencatat dengan baik? Kayanya enggak deh.
Sekarang kamu udah berasa belum kalau kartu nama itu penting?
Kartu nama bukan cuma sekedar selembar kertas kecil berisi kontak pribadi kamu. Tapi lebih dari itu! Kartu nama itu identitas kamu. Iya, sama kaya KTP yang wajib kamu bawa kemana-mana. Kartu nama juga wajib banget kamu bawa kemana-mana. Karena kartu nama adalah 'modal' kamu untuk memperluas silaturahmi dan memperluas rejeki. Percaya deh!
Sekarang udah ngerasa butuh kartu nama?
Nah, masalahnya. Saya tidak begitu perlu dengan itu. Lebih pas kalo dia memang berkenan memberi nomor kontak atau email sj. Itu lebih pas.
BalasHapus