Kadang aku ingin kamu menjauh. Karena aku yang tak bisa jauh darimu, lelaki menyebalkan! |
Semenjak tidak lagi ada kamu. Aku seperti
kesulitan berimajinasi. Daya khayalku melemah, Aku tak lagi pandai memijak
angan atau menerbangkan harap. Aku kehilangan rona-rona dalam lakon yang tak
biasa. Aku kehilangan kamu. Kamu, pencerita yang selalu gemar berbagi banyak
ambisi.
"Kamu tahu? Kamu lelaki paling
menyebalkan di dunia ini. Tapi, aku sayang!"
Masih saja. Meski sudah lebih dari satu
tahun kita memutuskan untuk berpisah, mencipta jarak di hati. Namamu tak jua
pudar terhapus waktu. Kamu selalu jadi orang yang sama, lelaki paling
menyebalkan. Kamu menyebalkan karena membiarkan aku jatuh di hatimu. Kamu
menyebalkan karena membiarkan aku tersesat terlalu jauh dalam bayanganmu. Kamu
menyebalkan karena pada akhirnya aku tak lagi bisa membiarkan diriku berbahagia
bersamamu karena jalan kita yang keliru. Dan kamu tetap lelaki paling
menyebalkan karena masih saja berada dalam radarku. Membiarkanku tetap menjadi
pembacamu.
Kau
terindah. Kan selalu terindah. Aku bisa apa tuk memilikimu?
Kau
terindah. Kan selalu terindah. Harus bagaimana ku mengungkapkannya? .... Kau
pemilik hatiku.
Sejak bertemu lagi denganmu, lima belas
bulan yang lalu. Aku merasa hatiku berhenti di kamu. Kamu tahu itu. Saat itu
aku merasa, Tuhan telah mengirimkan kamu untuk melengkapi hidupku. Tiba-tiba
kamu ada. Menjadi teman yang paling sulit ku anggap biasa. Kamu menyebalkan. Membuat
aku kehabisan waktu hanya untuk memikirkan apakah kamu memiliki perasaan yang
sama?
Lagi-lagi. Kamu menjadi lelaki paling
menyebalkan. Saat tanyaku terjawab dengan tanyamu yang khusyu. Pertanyaan yang
sampai detik ini belum ku jawab dengan pasti. Sebab kamu memberiku pilihan yang
sulit. Pilihan yang membuatku tak kuasa untuk tetap bertahan. Kamu tahu, karena
kita telah tersesat. Hati kita tersesat jauh. Saling menyelami dan memahami. Hati
kita terikat. Namun, waktu belum sampai pada satu kata yang kita inginkan. Kamu
ingin aku menunggu. Dan kamu tahu, aku pernah kecewa dengan penantian. Maaf,
aku tak lagi mudah dibuai harapan.
Dan kamu masih menjadi lelaki menyebalkan.
Karena membiarkan semua tentangmu hilir mudik di kepalaku. Kamu masih menjadi
lelaki menyebalkan. Karena membiarkan rindu menelusup sela-sela hatiku.
Sungguh, kamu lelaki paling menyebalkan!
Ketika
engkau datang mengapa di saatku tak mungkin menggapaimu
Meskipun
tlah kau semaikan cinta dibalik senyuman indah
Kau
jadikan seakan nyata seolah kau belahan jiwa
Meskipun
tak mungkin lagi tuk mennjadi pasangaku.
Namun
ku yakini cinta... kau kekasih hati.
Saidah
Bagus cerita saiiiiiid aaaaahhh. Memang, laki laki itu menyebalkan, sabar ya saiiiidaaaah. Puk puk puk
BalasHapus