Sepucuk Surat dalam Botol

on
4/05/2015
Hai kamu.
Aku disini.
Masih memandangi riak-riak air yang menghantam bibir pantai dengan manis.
Hai kamu.
Aku disini.
Di atas ribuan butir pasir merah muda yang indahnya tak hanya terasa mata.
Hai kamu.
Tahukah benda apa yang sedang ku genggam?
Ini surat. Khusus untukmu yang sedang berjalan pulang ke arahku.
Mungkin di sekitarmu, kau temukan rumah singgah yang menyamankanmu.
Hingga membuatmu rehat sejenak dari perjalananmu.
Boleh saja, tapi ku mohon jangan lama-lama.
Tak rindukah kamu pada orang yang tak pernah lelah menunggumu?
Tak rindukah kamu pada orang yang senantiasa menyebut namamu berharap temu?
Iya. Itu aku.

Hai kamu.
Jika di dekatmu ada pantai, ku harap sepucuk surat dalam botol ini sampai di antara langkahmu.
Bacalah, kamu akan mengerti mengapa kamu harus segera pulang.




Saidah

Related Post:

  • Hati dan Nurani. Dunia terkadang terlihat bagai ilusi Mempermainkan segala persepsi duniawi Membuat manusia lupa diri Bimbang, lebih sering menghampiri Merasuk, mengoyak-ngoyak nurani men… Read More
  • Terserah kamu saja, semoga bahagia. Entah aku harus merangkai kata bagaimana. Rasanya hanya sakit yang menjelma dan menohok dalam dada. Mungkin aku tidak akan sesakit ini jika kamu tidak berarti. Apakah kamu ti… Read More
  • Maaf, Aku Benar-benar Meragu Hai, apa kabar kamu disana? Aku harap kamu selalu dalam keadaan sehat dan bahagia. Oh ya bagaimana dengan aktivitasmu yang menggila itu? Semogga tidak membuatmu melupakanku. Kare… Read More
Be First to Post Comment !
Posting Komentar