Ceritanya Kangen Kuliah.

on
1/30/2014
Tiba-tiba kangen kuliah banget!!!

Mendadak, gue kangen banget kuliah. Jadi anak kuliahan ternyata jauh lebih asik daripada gak jadi anak kuliahan. Meskipun banyak tugas, deadline, bergadang demi nilai, itu jauh lebih menyenangkan daripada jadi pengangguran di rumah. Iya, gue masih nganggur setelah resign dari kantor gue dulu. Bukan gak mau nyari kerjaan. Gue masih kepengen banget kerja di media dan nyokap juga masih kekeuh banget gak ngijinin. Alhasil yaudah, gue masih tetap di rumah. Tapi di rumah, bukan berarti gue gak ngapa-ngapain sih. Gue punya kerjaan, salah satunya adalah mengasah kemampuan gue nulis. Yes, impian gue adalah jadi seorang penulis. Gue lagi mencoba untuk tetap pada keyakinan gue tentang PASSION. Ya, meskipun gue tetep harus kerja. Untuk pendewasaan. (sok bijak deh saidah :D)

Oke, sekarang lupain dulu tentang cita-cita gue. Gue disini lagi mau kangen-kangenan sama masa-masa kuliah gue. Masa-masa yang paling menyenangkan. Dan masa-masa yang sekarang gue rindukan. Meskipun di kampus gue bukan anak "gahol' yang punya banyak temen dimana-mana. Gue cuma anak rantauan (ya, karena SMA gue di Tangerang , etapi Tangerang aja rantau. Hahaha) yang temanan juga sama yang itu-itu aja. Gue gak suka cari muka, kalau gue gak suka ya gak akan gue deketin. Kalau suka ya gue temenin. Kalau gak kenal banget ya gak akan sok akrab, kalau udah akrab ya gue bakal gelendotan. Hahaha

Hari Terakhir MPKMB (Masa Perkenalan Kampus)
Awal semester alias mahasiswa baru (maba). Masa-masa dimana gue berkata "akhirnya mahasiswa...." Masa-masa dimana kita masuk fase dewasa. Iya, dewasa. Masa-masa dimana baru pertama kali lepas seragam putih abu-abu. Masa-masa "cultural shock". "Cultural Shock" alias gegar budaya. Budaya anak SMA yang masih semau gue, sekarang masa-masa kuliah, gak ada lagi tuh semau gue. Masa dimana-mana menjadi dewasa adalah hal menakutkan, masa dimana hidup banyak pertimbangan (menurut gue sih). Tapi, sebenarnya ini awal. Bukan akhir. Sama sekali bukan akhir. Ini awal. Awal kehidupan baru gue.


Organisasi Kampus.

Pertama kali jadi mahasiswa, gue langsung memutuskan untuk ikutan organisasi. Voilaaa, BEM alias Badan Eksekutif Mahasiswa. Gue pikir awalnya, di BEM ini gue akan jadi mahasiswa super formal. Etapi, gak juga loh. BEM ini justru asik banget buat gue. Gak seformal, kaku, atau segaring yang orang-orang awam pikir. Disini, gue punya banyak cerita dan kenangan. Apalagi Dept. KOMINFO, tempat dimana gue bernaung. Super Duper asiiiik banget orang-orangnya. Akevin (kadep), Kak Galang (wakadep), Tiara, Adam, Inggit, Kak Ansi, Kak Rani, Aini, Thifa, Tia, Mia, semuanyaa (Peluk satu-satu) Bahkan mungkin, gue jauh lebih ngerasa nyaman di BEM ketimbang di jurusan gue. Hehehe.... 

Dep. KOMINFO BEM -J IPB
Hari Anti Korupsi bareng aktivis kampus
This is Amazing Moment. Dulu, waktu masih jadi anak sekolahan, sering banget lihat mahasiswa yang suka turun ke jalan. Sekarang, gue pengen banget pernah minimal sekali ngerasain hal yang kaya gitu. Aseli, gak ada anarkis-anarkisnya, justru malah kekeluargaan semua. Dari berbagai macam kampus kita semua melebur jadi satu, atas nama mahasiswa, sang agen perubahan. Waktu itu, kita semua pada aksi di depan Istana Presiden untuk menyuarakan aspirasi kita untuk STOP KORUPSI! di Hari Anti Korupsi. Tapi sayang, aksi mahasiswa rasanya gak dipandang berarti di mata pemimpin negara. Cuma jadi tontonan para pengguna jalan, bahan liputan wartawan, sama ledekan anak-anak gaul yang katanya sih mereka punya solusi lebih cerdas daripada kita yang aksi, tapi aslinya cuma diam aja. Omdo (omong doang). Preeetlah...


OutBond Perwakilan Organisasi Kampus
Kata siapa di BEM urusannya cuma politik. Siapa bilang? Siapa bilang jadi anak BEM kaku dan resmi? Gak kok. Ada waktunya dimana kita serius, ada waktunya kita have fun tanpa mesti mikirin urusan kampus. Contohnya ya ini. OUTBOND! Disini, gue mewakili Dept. Kominfo tercinta tentunya. Disini, seluruh organisasi di Diploma IPB berbaur jadi satu.


Bionic Radio 105,6 FM Crew.


Selain di BEM, gue juga sempet ikutan dua lembaga kemahasiswaan lainnya, yaitu BIONIC (komunitas radio) dan AGRIMOVIE (komunitas pecinta film). Tapi di keduanya, gue hanya berjalan beberapa saat aja. Hanya di awal, selanjutnya gue fokus untuk hanya ada di BEM. Lagipula, kedua komunitas ini isinya kebanyakan temen-temen sejurusan gue, jadi mereka bisa berbagi ilmu sama gue dan karena keduanya pun masuk sebagai mata kuliah gue. Kalau BEM kan gak ada mata kuliahnya. Hehehe ... Tapi sekarang jadi nyesel deh, coba dulu semuanya gue seriusin. Itung-itung buat tabungan pengalaman kan :)))





Program Keahlian Komunikasi.

Antien & Me, pake baju kebanggan.
Di jurusan gue, KOMUNIKASI. Temen yang bisa dibilang deket (sering main) sama gue ya cuma beberapa dan itu-itu aja. Tapi yang akrab, sampe curhat soal cowok itu ada Antien dan Dewi. Dua-duanya wanita luar biasa, apalagi urusan cinta hehe :p. Dewi yang setia banget sama Mas PEGE-nya yang meski jauh tetep 'keep romantic' dan 'longlast'. Antien yang dengan kegalauannya ditarik ulur hati dan perasaannya sama mantan pacarnya, Gilang. Dan gue yang ..... Ah, sudahlah! Hahahaha. (aib sendiri jangan dibongkar :p)

Gue - Antien - Dewi.
Dewi, sosoknya sederhana. Dia periang, apa adanya, dan pandai menulis. Gue super salut sama Dewi. Dia gigih banget orangnya dan gak takut dinyinyirin orang. Meskipun baru buku antologi, tapi udah banyak banget buku antologi yang mencantumkan namanya. Gue sih masih kalau jauh sama dia. Dan ada Antien, temen satu kelas dari semester satu sampai semester empat. Aaaaaaah. Dia temen curhat segala curhat, apalagi curhat cowok. Temen jalan, temen ngerjain tugas, temen bolos. Hehe :p.

Communication Day.

Mahasiswa baru wajib banget ikutan COMDAY, alias Communication Day. Acara makrab (malam keakraban)nya anak KOMUNIKASI. Tempat seluruh mahasiswa komunikasi saling mengenal satu sama lain. Acara ini dipanitiain oleh kakak tingkat. Dan ini kelompok gue saat COMDAY, dengan leader Kak Gea.





Mata Kuliah Super Asik! 


Di Gadis Magazine. 
Narsis di Metro TV.

Narsis habis tapping Hitam Putih.
MEDIA VISIT juga jadi kegiatan paling favorit dan menyenangkan buat gue. Yap, karena kita semua berkunjung ke media televisi untuk tahu proses pembuatan sebuah tayangan. SERU!! Media Visit ini bukan mata kuliah tapi nama kunjungan kita. Mata Kuliahnya sih mata kuliah apa aja yang mewajibkan mahasiswa untuk berkunjung ke media. Kaya mata kuliah sosiologi (kunjungan ke Metro TV - Kick Andy), kunjungan ke Trans|7 buat tapping Hitam Putih, wawancara ke Majalah Gadis, dan masih banyak lagiii. Itu seru!! :)))


Mata Kuliah Fotografi.
FOTOGRAFI, salah satu mata kuliah yang menyenangkan dan memumetkan kepala. Seneng, karena ini pengalaman baru buat gue. Meskipun bukan pertama kali kenal kamera DSLR, tapi ini kali pertama motret pake kamera DSLR. Alhasil, bukannya gue yang motret, eh malah gue yang minta dipotret. Hoalaaaah.

Saat Festival Budaya KMN 47 di Gd. Wanita.
Salah satu mata kuliah yang paling gue tunggu adalah mata kuliah 'Komunikasi Budaya'. Kenapa? Soalnya disini kita akan belajar tentang kebudayaan. Bukan cuma kebudayaan Indonesia, tapi juga kebudayaan asing. Dan kelompok gue pun memilih kebudayaan Indonesia, kebudayaan Sulawesi Tenggara, tepatnya BUTON. Di kelompok KOMBUD ini gue jadi lebih mengenal watak dan karakter temen-temen gue, begitupun mereka. Nyatuin sepuluh kepala dalam satu buah wadah dan satu buah kata sepakat itu emang gak pernah mudah. Apalagi semuanya demi nilai. Kadang yang satu maunya begini, yang satu maunya begitu. Kadang gak adil sama beberapa pihak. Keributan-keributan kecil itu dialamin disini. Dan sempat membuat gue jadi 'cukup tahu' sama kelakuan temen-temen gue. Udah Ah ...



Halim Perdana Kusuma - Liputan Sukhoi.
RSCM - Liputan Meninggalnya Menkes.
Yippieee JURNALISTIK. Mata kuliah paling menguras jiwa, raga, uang, absen, dan buat gue juga menguras hati. Pasalnya, disini gue tiba-tiba jatuh cinta sama salah satu wartawan televisi. Aaaaaakkk!!! (blushing). Tapi dibalik menguras segala-galanya itu, JURNALISTIK adalah mata kuliah TERMENYENANGKAN. Iya. Bukan karena gue jatuh cinta sama wartawan televisi itu, bukan. Tapi ya emang karena disini, gue dapet pengalaman baru yang gak akan pernah dilupain. Dimana untuk pertama kalinya, kita (gue, Antien, Adel, Farra, Buce) ngeliput ke Jakarta, (secara kampus gue kan di Bogor). Awalnya kita mau ngeliput soal sidang perdana Afriani (tersangka yang nabrak orang di tugu tani). Tapi ternyata kita kesiangan, sidang dibatalkan, celingak-celinguk gak ngerti mau cari berita apa. Kita pun cek twitter. Twitter emang media sosial yang paling cepat penyebaran informasinya! Dari twitter gue dapet berita dukacita meninggalnya Menteri Kesehatan, Almh. Endang Rahayu Sedyaningsih. Akhirnya kita pun meluncur ke RSCM. Nyampe sana, udah rame wartawan banget. Desek-desekan buat dapatin gambar. Perjuangan sekali! Tapi, perjalanan gue dan kawan-kawan dalam mencari berita gak berenti sampe situ. Gak lama setelah itu, Indonesia dapat berita duka cita lagi, jatuhnya pesawat sukhoi. Kasus sukhoi ini adalah titik awal dimana gue ngerasain yang namanya perjuangan. Jadi wartawan itu gak gampang broh! Untuk pertama kalinya dalam sejarah hidup gue naik ke gunung salak, pakai motor pulak. Demi dapat sebuah berita. Demi dapat sebuah berita pun kita ikut-ikutan jagain KPK. Sampai akhirnya Farra cinta lokasi sama wartawan Berita Satu. Malah mau nikah!! Sweet yaaa :))). Perjuangan emang gak ada yang sia-sia, Alhamdulillah gue dan kelompok dapat nilai A utk mata kuliah JURNALISTIK. :)))) 





Semester Lima.
Di sela-sela ngerjain tugas periklanan.
Ulang Tahun Ovieta, selesai mata kuliah Multimedia.
Pas mau foto bareng sekelas sebelum pada sibuk sama TA.
Di sela-sela pergantian mata kuliah.


Terakhir, mata kuliah paling menyenangkan adalah PERFILMAN. Ini juga salah satu matakuliah paling gue tunggu. Yap, apalagi kalau bukan gue mau jadi script writer-nya. Akhirnya, berbekal ide cerita dari temen gue, Putri Fadhilah Fasya alias Uti, tentang psikopat akhirnya jadilah sebuah skenario yang gue tulis, ABNORMAL. Naskah skenario yang bercerita tentang cinta seorang cowok sama cewek psikopat. Selain jadi penulis naskah, disini gue juga berperan sebagai Ibunya pemeran utama. Ibu yang dianiaya, yang dibunuh sama suaminya. Hiks-hiks :((

Poster Film Abnormal
Film ini pun penuh perjuangan. Segala-galanya emang BUTUH PERJUANGAN. Film ini pun akhirnya rampung dalam jangka waktu satu semester. Shooting yang dari pagi sampai pagi lagi. Keribetan sampai keributan kecil yang hampir bikin tim pecah. Tapi semuanya mendapat akhir yang membahagiakan :)))

Salah Satu Scene Film Abnormal.
Selesai Shooting Film Pendek - DOREMI Production.

Akhir & Awal ...

Semester Lima. Emang bukan semester akhir untuk anak diploma. Tapi ini emang semester terakhir untuk belajar, praktikum, UTS, dan UAS. Karena semester enam kita hanya akan fokus pada dua huruf, TA alias Tugas Akhir. Tugas Akhir yang akan menentukan kelulusan. Tugas Akhir yang menentukan tiga tahun gue kuliah di IPB. Tugas Akhir yang gak kalah menguras jiwa, raga, dan uang. Demi sebuah kata LULUS! Demi gelar A, Md. :)))


Tugas Akhir.
Detik-detik SIDANG.


Pose dulu sama teman seperjuangan sebimbingan.


Akhirnya, Saidah Chumairoh A, Md.
Aaaaaaak. KANGEN SEMUA MOMENT!! Kangen kuliah! Kangen JURNALISTIK, kangen BIKIN FILM, kangen KUNJUNGAN MEDIA, kangen temen-temen. KANGEN semua-muanya kangeeeeen :)))))

LOVE.



Saidah

1 komentar on "Ceritanya Kangen Kuliah."
  1. I Love This Story..... Ada Gue nya juga sih ya disitu...hahaha
    Mengharukan ceritanya saat baca "Selain jadi penulis naskah, disini gue juga berperan sebagai Ibunya pemeran utama. Ibu yang dianiaya, yang dibunuh sama suaminya".
    Busyeeet kasihan amat.
    Good Luck Saidah !!!!
    By Hadi Santoso Nugroho

    BalasHapus