Kenapa kamu menawariku untuk singgah, sementara aku ingin menetap selamanya?
Belum usaikah pencarianmu?
Belum berujungkah perjalananmu?
Belum enggankah kamu untuk hanya bersandar pada satu pintu? Berlayar dengan satu perahu? Dan pulang menuju satu rumah?
Kamu bilang aku terlalu terburu-buru. Selamanya tak bisa diputuskan sejenak itu. Kamu butuh persiapan.
Bukan, menurutku kamu butuh keyakinan. Apakah benar kamu telah tertawan pada hatiku? Atau hanya sejenak ingin bermain dengan perasaan dan mengajakku mengarungi ketidakpastian?
Aku yakin kamu laki-laki baik. Jika tidak, ku yakin Tuhan tidak akan menjatuhcintakan aku padamu. Namun caramu mencintai yang keliru. Lisanmu cukup apik mengeja kata cinta, namun hatimu belum sempurna memaknainya.
Sekalipun aku amat menggilaimu. Aku tidak ingin menyematkan seluruh perasaanku padamu. Hingga kamu tahu bagaimana mencintai dengan benar. Yaitu, ketika spasi antara aku dan kamu adalah Dia.
Kamu tidak akan mencapaiku, jika tidak melibatkan-Nya.
Saidah
wah kata-katanya keren sob, mantab deh
BalasHapusTapi aku yakin bisa memilikimu karena aku melibatkan-Nya
BalasHapuswow... keren banget.... ^^
BalasHapus