Selalu saja menetes. Tidak pernah tidak. Sesuatu yang membicarakan atau mengisahkan tentang ibu, air mataku tumpah tanpa perintah.
Dan hari ini, 22 Desember, dimana diperingati hari ibu. Tapi bagiku hari ibu itu kapan saja. Kapanpun. Tidak mengenal waktu.
Bermanja dan bermesraan dengan Mama adalah hal yang paling membuatku merasa nyaman. Dan aku bersyukur bisa memeluk dan merangkulnya setiap hari tanpa terpisah jarak. Aku sering mendapat cerita dari teman-temanku tentang kedekatannya dengan ibu. Beberapa di antaranya mengaku tidak begitu dekat dengan ibunya, dan yang lain terpaksa berjauhan karena merantau ke tempat orang. Kita akan merasa seseorang sangat berarti ketika kita sudah merasakan perpisahan. Bahkan betapa dimarahi pun menjadi sesuatu yang dirindukan. Mama, Ibu, Bunda, Ummi, Emak atau siapapun kita menyebutnya adalah wanita lembut yang tangguh. Ketegarannya menjadi teladan bagi anak-anaknya. Cinta dan kasih sayangnya menjadi penyemangat bahkan di saat-saat terburuk. Kecerdasan pribadinya mengajarkan kita, mendidik kita dengan pendidikan yang terbaik, membentuk akhlak kita menjadi akhlak yang terpuji. Ibu adalah matahari yang senantiasa menerangi tanpa berhenti.
Selamat hari ibu untuk seluruh wanita di Indonesia.Teristimewa untuk Mamaku dan Ibumu Doddy Rakhmat
I LOVE YOU, MOM. |
Saidah
Be First to Post Comment !
Posting Komentar